JEMBER KOTA WISATA
seperti diketahui, Jember sedikitnya memiliki 48 obyek wisata, namun demikian obyek wisata tersebut belum digarap secara maksimal. Sejak beberapa tahun lalu, Jembre dikenal dengan obyek wisata Pantai Watu ulo. Disebut watu ulo, karena obyek wisata yang merupakan batu karang tersebut mirip sekali dengan bentuk ular raksasa, atau bisa disebut Naga. konon, kata orang-orang tua dulu. Ada anak raja yang dikutuk menjadi ular raksasa. dan sampai kini legenda itu dikenang oleh masyarakat , namun sayangnya obyek wisata yang dulu ramai dikunjungi wisatawan domestik karena keindahan dan deburan ombaknya yang menawan semakin tahun bukan menjadi semakin bagus, malahan semakin tak terurus. Entah apa yang membuat obyek itu semakin merana.
Sejak dua tahun lalu, pemerintah kabupaten Jember berkeinginan untuk menjual Jember dari berbagai sisi, salah satunya adalah dari sisi wisata. Banyak hal yang semestinya dipersiapkan oleh Arif Cahyono, Kepala kantor pariwisata saat ini, agar Jember dapat menjual berbagai obyek wisata yang dimilikinya. Memang, masuknya mantan camat Sumberjambe yang dikenal dengan ide-ide cemerlangnya diharapkan mampu , mengangkat kembali wisata Jember menjadi sebuah komoditas yang patut diperhitungkan.
Pakar Pariwisata Jember Sirajudin mengatakan , pariwisata Jember sangat mungkin untuk digarap secara maksimal. Berbagai instrumen yang ada perlu diperankan kembali fungsinya. Selain itu, dia berharap agar semua elemen yang terkait hendaknya tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan bekerja secara tim, untuk itu diperlukan sebuah forum yang menjadikan mereka dapat saling sharing dan memberikan masukan satu sama lainnya. Jika tidak, jangan harap wisata di jember dapat dikembangkan secara maksimal.
BBJ,Bukti keseriusan Pemerintah.
Pelaksanaan BBJ untuk ketiga kalinya tahun ini, merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu upaya menjual jember keluar daerah. Terlebih, jika semua pihak yang terkait dengan pariwisata mau bekerja sama dalam menunjang kegiatan promosi wisata. lihat saja, bagai mana Dinand faris , yang dengan Jember Fashion Carnavalnya, mampu mendobrak keangkuhan negeri mode, bahkan JFC awal kemunculannya sempat tidak dipandang sebelah mata mampu menarik perhatian semua desainer tingkat dunia. Padahal, Dinand Faris hanya berbekal tekad, kesungguhan berkreasi,hingga tak salah jika nama Jember dikenal dibergagai belahan dunia berkat JFC yang sempat dikkritisi keberadaannya.
BBJ tahun ini mulai disosialisasikan sejak beberapa saat lalu, tepatnya ketika ada "Welcome party " Proliga di Gedung Serba Guna. Diacara itu juga diinformasikan tentang BBJ. Bahkan Bupati melalui Asisten II Pemkab Drs.H. Edy Budi Susilo mengatakan, bahwa untuk menjual jember bisa dilakukan melalui berbagai sektor, bisa dari olah raga, dan wisata. untuk hal itulah, kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengenalkan kota Jember.
Butuh Keseriusan.