3.31.2009

SELAMAT JALAN SAHABAT, SEMOGA TERANG JALANMU

Dunia kewartawanan di jember berduka, Taufik Kirmanto, mantan wartawan Majalah Detektif , kini Biro Koran Optimis Jember meninggal dunia pada selasa, 31 Maret 2003, pukul 18.30 WIB.


Serbagai wartawan, almarhun cukup dikenal dikalangan pejabat Jember, baik dijajaran Pemkab,kepolisisan, Kejaksaan, apa lagi di Kalangan Tentara. hal itu dikarenakan, selain Taufik memang memiliki ciri khas yang mudah dikenal, ( rambut gondrong, dan temperamen tinggi ), Taufik ,juga memiliki jam terbang yang cukup lama. Hampir separuh hidupnya, diabidkan menjadi seorang kuli disket.

Dimata kawan-kawannya, taufik walau punya temperamen tinggi, namun dikenal cukup banyak menelorkan wartawan-wartawan baru di Jember. Diempat tahun terakhir saja, sedikitnya sudah pulhan wartawan yang diorbitkannya, untuk itu kepergiannya menorehkan kesan mendalam bagi mereka yang pernah dekat dengannya.

Basoka, 53. Wartawan Tabloid Sorot, merasa kehilangan sekali atas kepergian taufiq, walau dirinya tidak begitu dekatm, namun sepak tyerjang taufiq di Jember membuatnya selalu angkat topi. Dia orangnya sangat keras, sulit diajak kompromi jika menemukan hal-hakl yang menurutnya tidak benar. Bahkan, kata Pria bertubnuh atletis ini,almarhum banyak memberikan tauladan dalam menggalang kerukunan. " Wach kalau sama Pak taufik , dia senior saya, bahkan dikalangan wartawan dia sangat disegani, maklum selain senior Pak taufik mudah sekali bergaul " katanya.

Hal sama juga disampaikan oleh SDutrisno, 34. Wartawan SKM Radar Minggu ini menganggap taufi sebagai kaka sendiri, dalam kiprahnya menjadi wartawan, sedikit banyak almarhum sering memberikan nasehat-nasehat , agar dirinya menjadi wartawan yang bener-bener punya idialisme, kini dengan kepergian almarhum, Jember kehilangan pekerja jurnalistik terbaiknya " Wach saya memang jauh mas dengan alhamrhum, saya baru saja mengenal almarhum saat mulai menjadi wartawan di jember, almarhum banyak memberikan masukan bagi saya untuk menjadi wartawan yang punya harga diri " katanya.

Ditempat berbeda, Agoes Slameto, Kabag humas Pemkab jember juga merasa kehilangan dengan kepergian almarhum, sebagai sahabat, Agoes begitu kehilangan, terlebih baru beberapa saat lalu dirinya bersama wartawan-wartawan yang ngepos di pemkab sempat berkunjung kerumahnya, saat moment Hari pers nasional, disana almarhum nampak begitu sehat, dan sempat bergurau dengan semua yang mengunjunginya. Saat itu, tidak ada tanda-tanda almarhum akan pergi secepat itu " Wacch kami merasa kehilangan, almarhum kenal saya sejak puluah ntahun lalu, bahkan saya sempat mengunjungi kerumahnya saat hari pers Nasional , februari lalu, almarhum tidak menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan kita semua " ujarnya.

TAUFIQ KIRMANTO
Anak- anak 1. Ita taufani, 29.
2. Ratna Saraswati
3. Taufan Admanugroho.
Istri 1. Sriagustini Andika.( berpisah, sertelah 24 tahun bersama)
2. Siti Aisyah. (istri yang mendampingi saat-saat sulit almarhum)

Baca Selengkapnya...

LOKALISASI PUGER KEMBALI BEROPERASI....??

Masyarakat Kecamatan Puger mulai resah dengan semakin ramainya PSK dan hidung belang yang datang ke Pusat Rehabilitasi, yang terletak di desa besini. Keresahan itu sangat beralsan, sebab pusat esek-esek yang sempat ditutup beberapa tahun lalu kini muali ramai dikunjungi orang.


Pantauan Sorot dilokalisasi , didapatkan beberapa rumah yang dulu sudah ditinggalkan penghuninya kini mulai dipadati pengunjung, bahkan dibeberapa tempat sudah banyak warung yang beroperasi. ini membuktikan, bahwa Lokalisai yang ditutup kini mulai beroperasi lagi.
Sumadi, 34 salah seorang pengunjung kepada wartawan ini menbgatakan, bahwa dirinya selama ini datang , dan selalu ada yang dituju. Bahkan, beberapa saat ini, kondisinya mulai ramai pengunjung. Ketika disinggung mengenai larangan oleh pemerintah kabupaten atas lokalisasi ini, pria yang bertubuh cdeking ini tak tahu menahu, bahkan menurutnya, dirinya hampir setiap bulan mampir kelokalisasi ini " Wach saya sih biasa mas, selain saya harus keliling nagih uang pada penjual yang ada disekitar sini, saya juga melepas lelah disini, lumayan orangnya cantik-cantik mas " ujarnya.

Sementara menurut Abdul Wafi, 24, pemuda sekitar lokasi mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat apapun terkait dengan kembali ramainya lokalisasi, sebab selain banyak petugas yang juga kesini, dirnya sudah sering menyampaikan kepada aparat , namun toh tidak ada perhatian. Untuk itu, dirinya memilih diam, dan melihat dari jauh saja. " Wach percuma mas, toh banyak oknum yang kesini, kalau mereka kesini dan membiarkan , kenapa saya harus sewot" ujarnya.

Sementara, Kepala Sat Pol PP Pemkab Jember, Drs Sunyoto, saat dikonfirmasi tidak ada dikantornya, menurut slah seorang stafnya, Nyoto lagi mengikuti Diklat Pim Tingkat II di Surabaya .(sr)

Baca Selengkapnya...

  © Klik Duniaku Ch3ru_Pastyle 2009

Back to TOP