PKL , KEMBALI PADATI JALAN PANJAITAN
Gebrakan Sat Pol PP Jember , dengan upaya penertiban pedagang kaki lima, dibeberapa jalan utama tampaknya kembali dianggap enteng pedagang. Itu terlihat , dari semakin banyaknya pedagang kaki lima yang kembali berjualan diluar jam yang telah ditentukan. Padahal, sesuai dengan kesepakatan, pedagang kaki lima diperbolehkan jualan setelah jam 12.00.
Saskia, 21. Pedagang Kaki lima di panjaitan, kepada wartawan mengatakan, kenekadan dirinyas untuk membuka kembalio daganganya diluar jam yang telah dirtentukan, dikarenakan banyaknya tuntutan ekonomi. kalau dirinya berjualan setrelah jam 12, maka waktu jualannya sangat sempit, sementara biaya hidup yang dibutuhkan setiap harinya sangat banyak, Untuk itulah, dirinya terpaksa membuka dagangannya, sambil melihat apa ada petugas atau tidak. JUika ada, terpakasa harus kuci8ng-kucingan dengan petugas.
Sementara,Bp. Teguh, 34. Warga sekitar jalan panjaitan mengatakan, dirinya sangat senang dengan apa yang sudah dilakukan oleh Sat Pol PP. Sel;aion bisa membuat jalan lengang dan lebar, suasana menjadi semakin bersih, namjun dengan dibukanya kembali PKL dijam-jam sibuk, akan memnbuat pengguna jalan kerepotan.
Kepala sat Pol PP Pemkab jember, Drs. Sunyoto menyebutkan, bahwa apa yang dilakukan PKL itu sanmja saja dengan menantang petugas untuk berlaku lebih keras, makanya jika mereka tetap mokong, pihaknya akan melakukan penggusuran, karena itu sudah dilakukan dengan sengaja. Namun, jika mereka mau diatur, pihaknya akan memberi kesempatan mereka untuk tetap berusaha di Jalan panjaitan. " Nah itu namanya menantang mas, kalau mereka jualan, saya yang beli, artinya kalau mereka sengaja memancing kita untuk represifr, ya kita akan ambnil langkah " ujarnya (*)