3.24.2009

PKL , KEMBALI PADATI JALAN PANJAITAN

Gebrakan Sat Pol PP Jember , dengan upaya penertiban pedagang kaki lima, dibeberapa jalan utama tampaknya kembali dianggap enteng pedagang. Itu terlihat , dari semakin banyaknya pedagang kaki lima yang kembali berjualan diluar jam yang telah ditentukan. Padahal, sesuai dengan kesepakatan, pedagang kaki lima diperbolehkan jualan setelah jam 12.00.

Saskia, 21. Pedagang Kaki lima di panjaitan, kepada wartawan mengatakan, kenekadan dirinyas untuk membuka kembalio daganganya diluar jam yang telah dirtentukan, dikarenakan banyaknya tuntutan ekonomi. kalau dirinya berjualan setrelah jam 12, maka waktu jualannya sangat sempit, sementara biaya hidup yang dibutuhkan setiap harinya sangat banyak, Untuk itulah, dirinya terpaksa membuka dagangannya, sambil melihat apa ada petugas atau tidak. JUika ada, terpakasa harus kuci8ng-kucingan dengan petugas.

Sementara,Bp. Teguh, 34. Warga sekitar jalan panjaitan mengatakan, dirinya sangat senang dengan apa yang sudah dilakukan oleh Sat Pol PP. Sel;aion bisa membuat jalan lengang dan lebar, suasana menjadi semakin bersih, namjun dengan dibukanya kembali PKL dijam-jam sibuk, akan memnbuat pengguna jalan kerepotan.

Kepala sat Pol PP Pemkab jember, Drs. Sunyoto menyebutkan, bahwa apa yang dilakukan PKL itu sanmja saja dengan menantang petugas untuk berlaku lebih keras, makanya jika mereka tetap mokong, pihaknya akan melakukan penggusuran, karena itu sudah dilakukan dengan sengaja. Namun, jika mereka mau diatur, pihaknya akan memberi kesempatan mereka untuk tetap berusaha di Jalan panjaitan. " Nah itu namanya menantang mas, kalau mereka jualan, saya yang beli, artinya kalau mereka sengaja memancing kita untuk represifr, ya kita akan ambnil langkah " ujarnya (*)

Baca Selengkapnya...

BUPATI TINJAU PERSIAPAN PEMILU


Pelaksanaan pemilihan legislatif semakin dekat, berbagai persiapanpun mulai dikebut. Hari ini, selasa 24/3, Bupati beserta jajaran Muspida, KPU, Panwas, dan beberapa insan pers berkesempatan untuk meninjau berbagai persiapan yang telah dilakukan.
Dalam kunjungannya , di Kantor KPUD Jember, Bupati beserta rombongan melihat lihat kondisi alat-alat yang disimpan di gudang KPU. Disana terdapat beberapa kotak suara yang kondisinya sudah tak layak untuk ddigunakan.

Kety Trisetyorini, salah seorang anggota KPUD Jember kepada Bupati menjelaskan, bahwa barang-barang tersebut memang sudah rusak sejak beberapa tahun lalu, dan pihaknya sudah menyampaikan kepada pusat tentang keberadaan barang tersebut. Selain itu, Kety juga menjelaskan, bahwa karena barang itu miliki pusat, maka pihaknya menunggu petunjuk pusat bagai mana memperlakukan barang tersebut.

Mendengar penjelasan Kety, Bupati jember Ir.MZA Djalal menanggapinya dengan serius, bahkan suami Sriwahyuni tersebut menanyakan boleh tidaknya barang tersebut dijual, sebab jika nantinya barang-barang baru datang, justru tidak mendapat tempat yang layak, sementara justru yang rusak mendapatkan tempat " Lho bagai mana kalau barang itu dijual, sebab jika nanti barang yang baru datang, maka akan mengganggu, justru yang rusak dapat tempatm, sementara yang baru tidak dapat " ujarnya.

Tinjau Gudang Surat Suara.
Setelah meninjau kondisi di Kantor KPUD yang ada di Jalan Kalimantan, bupati kemudian diajak meninjau ke gudang surat suara yang ada di jalan Imam Bonjol. Disana orang nomor satu di Jember tersebut sempat melihat bagai mana beberapa tenaga kerja sewaan yang dipekerjakan untuk melipat surat suara, bahkan bupati sempat berdialog dengan pekerja, dan foto bersama.

Kepada wartawan Bupati tidak banyak menyampaikan pendapatnya, dia hanya meminta kepada semua pihak untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. (*)

Baca Selengkapnya...

  © Klik Duniaku Ch3ru_Pastyle 2009

Back to TOP