WISATA JEMBER PERLU BERBENAH
Pariwisata Jember hendaknya perlu berbenah , sebelum pelaksanaan Bulan Berkunjung ke Jember digelar beberapa saat lagi. Hal itu disampaikan oleh Umar Thayib, 56, wisatan asal kota kembang bandung. Dia mengatakana, kondisi pariwisata di kota suwar-suwir itu seperti berjalan ditempat. Sejak lima tahun lalu, tidak banyak perubahana, padahal nama jemberuntuk event-event wisata sudah mendunia, seiring dengan pegaleran Jember Fashion Carnaval . Seharusnya, apemrintah mulai melakukan identifikasi obyek wisata mana yang memrlukan perhatian serius, jika tidak jangan harap Jembr bisa dijual ke luar daerah.
Dia juga menyesalkan, masih belum berubahnya pelaku wisata di Jembr, meeka terkesan kurang ramah, terlbih dengan pendatang , padahal jika mereka memiliki insting berwira swastaa , meeka bisa menggarapnya dengan seius." Wach payah mas kondisinya tetap seperti saat lima tahun lalu ketika saya berkunjung ," aujarnya.
Hal sama juga disampaikan Siska, 21, Perempaun cantik asal kota Surabaya ini awalnya dengar Jember dari koleganya. Mereka sih bercerita kebaikan jembr saat ada JFC, tapi ketika hari ini saya menginjakkan kaki ke bumi suwar-suwir, trnyata hanya itau-itu saja, tidak ada yanag spesifik yang mampu mnjadi daya atarik wisatawan. harusnya Jember sudah mulai aaserius menggarapnya lho " Gini mas , aku baru pertama kali ke Jember, dan yach keewa sich tidak terlalu, tapi belum bisa menikmati keindahan jember " katanya malu- malu.
Sementara pakar Wisata jember Sirajudin saat dikonfirmasi seputar Pariwisata jembr menyebutkan, bahwa Pemerintah sudah mulai serius menggarap obyek wisata, terbukti beberapa event mampu menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Jember. Namun dirinya berharap, agar kdepan untuk Membangun Pariwisata di Jembr perlu keterlibatan semua elemen, mulai rakyatnya, agen-agen travel, jotel dan restauran, juga pejabat-pejabatnya .(*)
0 komentar:
Posting Komentar