OTLET HANDICRAF, ANGKAT POTENSI PENGUSAHA KECIL
Pembuatan otlet berbagai produk unggulan Jember di Grobogan, Bali meupakan jawaban atas keraguan pengusaha kecil bebagai sovenir, produk unggulan di Jember. Otlet yang dibangun dengan anggaran APBD tersebut, kini menjadi milik para pengrajin, yang tergabung dalam asosiasi pengrajain kecil Jember.
Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian jember, Ir.Hariyanto kepada wartawan mengatakan, latar belakang dibangunnya otlet di Grobogan itu berawal dari keluhan para pengarajin ekonomi kecil yang merasa kesulitan dalam memasarkan barangnya , padahal barang produk meeka sudah menjadi momoditas wisatawan manca negara. Selain itu, meeka juga tak ingin selalu menjai obyek bagi pihak-pihak lain yang memanfaatkan ketidak mampuan para pengrajin dalam memasarakn barangnya, karena keterbatasan. Untuk itulah, Disperindag mencoba untuk mewujudkan keinginan pengrajin keciil tersbut.
Kini, lanjut Hariyanto, otlet itu sudah berjalan, dan dikelola secara mandiri oleh mereka yang tergabung dalam asosiasi, yang dipimpin oleh Pak Ivan, disperindag hanya memberikan arahan, sekaligus membantu managementnya saja. " ia mas, awalnya kami hanya ingin membantu masyarakat pengrajin yang selama ini kesulitan dalam memasarakan barangnya. Jika toh bisa,mereka harus menitipkan barangnya pada orang lain, yang punya sarana. Hal ini mengakibatkan, meeka hanya menedapat harga yang sangat murah, sementara meeka yang dititipi bisa menjual dengan harga yang mahal. Untuk itulah,dengan pembangunan otlet itu, pengrajin kini bisa menjual barang sesuai dengan keinginan mereka.
Lebih jauh mantan Kepala bapekab Jember ini menjelaskan, kalau pengelolaan otlet itu diserahkan pada meeka. Meeka menguapayakan pembiayaan sendiri, mulai dari bayar listrik , telepon sampai yang biaya terkecil. Dan hailnya, meeka nikmati sendiri. makanya, otlet itu tidak memberikan kontribusi pada PAD Jember. Karena memang tidak diarahkan untuk kesana.(*)
0 komentar:
Posting Komentar