APA KATA RAKYAT TENTANG BBJ
Bulan Berkunjung ke Jermber atau yanag dikenal dengan BBJ ternyata barui dikenal oleh masyarakat seputar kota saja, sementara masyarakat dipinggiran, khususnya masyarakat yang ada di seputar L:ngkar hutan sama sekali belum memahami dan mengetahui apa sebenarnya BBJ itu sendiri. Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat,lingkar hutan mengetahui dan memahami BBJ, berikut laporannya. Lia, 17. Warga Dusun Plampang, Desa Cumedak kecamatan Sumberjambe ternyata sama sekali tidak mengetahui kalau Jember bakal punya gawe besar beberapa bulan mendatang. Selain itu, ibu satu anak tersebut juga tidak merasa ada woro-woro terkait dengan pelaksanaan BBJ. Menurutnya, dirinya walau selama ini tidak sering ke kota, namun paling tidak suaminya yang seorang pekerja bangunan bakal mengetahui kalau bakal ada BBJ. Tapi, menurutnya wajar, karena BBJ itu bukan gawenya rakyat kecil seperti diorinya, melainkan kerja dari orang-orang tertentu.
Hal sama juga disampaikan oleh Pak Yun, warga Ajung Mangli, desa yang sama. Pria beranak satu yang keseharuiannya sebagai p0edagang itu justru lebih heran kalau Jember punya BBUJ, yang dia tahu selama ini hanya kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tak pernah terpenuhi. Dia juga belum pernah mendengar ada orangt-orang kecamatan memberikan informasi. Untuk itu, jangan disa;ahkan kalau sampai saat ini, di BBJ yang ketiga kalinya, masyarakat belum mengetahui kalau Jember punya gawe besar.
Sementara itu, Winar, ibu dua anak sempat mendengar kalau di jember ada kegiatan BBJ, sebab selain suaminya yang bekerja dibidang jasa informasi, dia juga sering membaca media lokal yang menulis besar-besaran masalah BBJ, kalau gak salah waktu itu yang dibacanya adalah kegiatan jember Fashion carnaval yang merupakan rangkaian kegiatan BBJ.
Ditempat terpisah, Ganda Permana, salah seorang pengusaha Jember ketika disinggung masalah masih banyaknya warga, khususnya warga pinggiran yang belum mengetahui adanya BBJ membenarkan, bahkan pria dengan anak tiga tersebut membenarkan karena media yang ada ternyata belum sampai kesana, hanya ada media lokal yang bisa mencapai kesana " Bener lho mas, utamanya meeka yang dipinggiran, maklum koran kan belum masuk kesana, tapi saya pernah lihat ada media lokal yang beredar disini " ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar