3.13.2009

SEBABKAN JALANAN MACET DAN KUMUH PKL KAMPUS BAKAL DITERTIBKAN

Tekad Pemerintah Kabupaten Jember ( baca Sat Pol PP – red ) untuk terus melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima di beberapa wilayah strategis , membuat PKL meradangMereka menyikapi rencana Pemkab dengan membentuk sebuah paguyuban yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tawar mereka dihadapan pemkab Jember. Namun, upaya mereka tampaknya bakal menemui jalan buntu, katika Kepala Sat Pol PP Pemkab Jember Drs.Sunyoto tetap bertekad untuk menertibkan PKL yang ada di wilayah tepatnya yang berada di seputar Jalan Jawa dan Kalimantan.

Kepada wartawan yang menemui diruang kerjanya beberapa saat lalu, mantan Camat Ajung ini bersikeras akan menertibkan Pedagang Kaki Lima yang , membuat situasi menjadi kumuh dan membuat tidak nyaman pejalan kaki. Menurutnya, dirinya beberapa saat lalu sempat menyaksikan sendiri bagai mana kondisi trotoar yang digunakan untuk berjualan pedagang. Menurutnya, trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki kondisinya sangat memprihatinkan, selain jadi hitam, dan licin, disekitar mereka ada bau tidak sedap, sehingga pengguna jalan menjadi tidak nyaman.

Dia juga menjelaskan, kalau selama ini pihaknya sudah banyak memberi toleransi kepada mereka untuk menggunakan tempat itu sebagai tempat usaha mereka, mereka juga tiudak pernah dipungut restrebusi, dan sebagainya, tapi mereka tidak bias menjaga kondisi menjadi lebih baik, malah sebaliknya disana-sini terkesan kumuh, dan saya sempat lama menyamar jadi pembeli disana “ Begini mas, saya pernah nyamar sebagai konsumen disana, saya melihat dengan mata kepala sendiri bagai mana kumuhnya trotoar, kondisinya sangat jelek, warnanya menjadi hitam, licin dan agak bau, makanya saya tidakingin jalan Kampus yang dulu saat kita kuliah terlihat indah megah dan asir menjadi kumuh dan macet “ ujarnya.

Ketika disinggung mengenai adanya oknum yang menjadi pelindung mereka , dengan tegas pria yang suka nyanyi ini mengatakan akan menindak siapapun yang jadi pelindungnya, pihaknya bekerja sesuai dengan aturan yang ada, tidak lebih dan tidak kurang, apa lagi kalau ada yang sok jadi pahlawan, pihaknya akan membeli apa yang mereka jual “ Gini mas, saya akan beli apa yang mereka jual, terlebih jika ada oknum stafnya yang bermain, dirinya akan menindak tegas , tak gusur mas , lihat saja “ tandasnya. (*)




0 komentar:

  © Klik Duniaku Ch3ru_Pastyle 2009

Back to TOP