3.19.2009

Ide Cerdas Membangun Jember

Membangun Jember, kota yang dulu dikenal dengan emas hijaunya tidaklah gampang. Dibutuhkan keberanian, ide-ide cerdas agar pembangunan dapat berjalan sesuai harapan. Heterogenitas masyarakat Jember, membutuhkan pemimpin yang mampu merangkul semuanya.

Peran Pimpinan sebagai pengayom hendaknya dimiliki oleh siapapun pemimpin Jember. Ya. Kali ini Putra asal pulau garam Madura, Ir. MZA Djalal tampak cukup berhasil menjalankan fungsinya sebagai Kepala pemerintahan, Bapak dan Pengayom. Ide-idenya yang kadang kontroversi ternyata baru bisa dilihat keberhasilannya beberapa saat kemudian. Lihat saja, bagai mana dia menggulirkan konsep menjual Jember melalui penggalian potensi yang dikemas dalam Bulan Berkunjung Ke Jember. Walau awalnya mendapat kritikan, bahkan cemohan dari berbagai pihak. Suami Sriwahyuni itu tetap pada pendiriannya. BBJ yang dianggap menghambur-hamburkan anggaran SKPD , mengkaburkan sikap Nasionalisme masyarakat karena tak adanya kegiatan agustusan , kini mulai menuai hasil. Beberapa obyek wisata di Jember mulai dilirik investor , bahkan sikap "Mbidegnya " ketika merobah bentuk jalan didepan Masjid Al baitul amin, alun-alun kota , saat inipun juga mulai dirasakan manfatnya.

Lihat saja bagai mana indahnya alun-alun kota Jember, saat malam merambat. Disana terlihat masyarakat Jember menjadikan alun-alun sebagai tempat wisata keluarga. Masyarakat banyak berdatangan sekedar melepas penat setelah seharian bekerja. Sambil menikmati hangatnya kopi seduhan Mbak Pur, dan lezatnya nasi goreng semakin membuat semarak kota Jember. Belum lagi, berapa orang yang memanfaatkan pembangunan sarana tersebut,untuk berjualan , mengais rejeki diantara berduyunnya masyarakat .

Ya, ide cerdas itulah yang perku kita dukung. Kerja keras dan sikap konsiten dalam memperjuangkan nasib wong cilik perlu di dukung dalam membangun Jember. Kita tidak ingin Jember tercabik-cabik. Kita tidak kepengin Jember jadi kota yang menakutkan banyak pihak, terlebih kita tidak ingin Jember menjadi kota yang digunjingkan karena kumuhnya, karena kegalakan premannya, dan kita tak ingin Jember menjadi kota yang dipenuhi para pramunikmat.

Pembangunan empat bidang sekala prioritas yang menjadi program utama pemerintahan MZA Djalal, satu demi satu menunjukkan hasil yang membanggakan. Pembangunan infrastruktur jalan kini mulai dirasakan masyarakat dipelosok desa. Jalan poros antara Kecamatan Ledokombo dan Kecamatan umberjambe kini mulai mulus, walaupun baru sebagian. Perbaikan saluran irigasi , yang diharapkan mampu meringankan petani juga sudah diwujudkan. Rasyid dan kawan-kawannya tak sedikitpun melewatkan program terebut , karena komitmennya untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat. Demikian halnya dibidang Pendidikan.

Berbagai penghargaan baik tingkal regional maupun Nasionalpun telah diraih. Penghargaan Widyakrama salah satu bukti bahwa pembangunan bidang pendidikanpun mulai berjalan step by step. Namun, walaupun sudah menraih berbagai penghargaan tidak membuat Achmad Sudiono, Kepala Dinas Pendidikan puas. Dia justru menganggap masih banyak persoalan pendidikan yang harus dituntaskan. Dengan penghargaan itu, menjadikan dirinya dan seluruh elemen masyarakat yang mendukung terselenggaranya program pendidikan semakin terlecut.

Kini, hanya tinggal beberapa saat saja. Program-program yang dulu pernah dijanjikan oleh Cak Djalal masih belum semua terseselsaikan. Masyarakat Kecamatan yang ada diujung utara masih mengalami kesulitan penerangan, masih mengalami kesulitan Pupuk. An ini, merupakan Pekerjaan Rumah yang harus segera diselsaikan. Gar, masyarakat dapat menikmati buah perjuangannya selama ini.(*)



0 komentar:

  © Klik Duniaku Ch3ru_Pastyle 2009

Back to TOP