Pemerintah kabupaten Jember bakal menggelar Temu rakyat, sebagai pengganti acara bedah potensi desa tahun lalu. Acara perdana bakal digelar bulan Maret ini, yang kemungkinan aka diselenggarakan di Kecamatan Sumberjambe. Hal itu disampaikan Kardiman, staf humas bagian hubungan kelembagaan.
Menurutnya, program Temu Rakyat merupakan program lanjutan dari program sebelumnya tahun lalu. Dalam progranm ini ada sedikit perbedaan, dimana Bupati yang didampingi seluruh SKPD dan jajaran samping bakal bertemu langsung dengan masyarakat setempat guna membahas berbagai permasalahan yang terjadi pada wilayah tersebut. "Pada acara Temu Rakyat ini, para Kepala SKPD bertindak sebagai narasumber dan Bupati sebagai pemberi solusi dari permasalahan masyarakat", kata Sukardiman.
Lebih lanjut Sukardiman menjelaskan, dalam program Temu Rakyat, Bupati Jember akan mengambil posisi sebagai moderator antara masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Apa yang menjadi keluhan masyarakat seputar persoalan pembangunan akan dihubungkan langsung dengan SKPD terkait untuk ditindaklanjuti. "Bedah Potensi Desa memang sudah sukses dilaksanakan hingga putaran terakhir, maka kesuksesan tersebut akan dilanjutkan dengan program Temu Rakyat yang lebih menyentuh kepentingan rakyat, " tegas Kabag Humas Pemkab Jember, Drs Agoes Slameto MSi. Yang membedakan program Bedah Potensi Desa dengan Temu Rakyat adalah jika dalam Bedah Potensi Desa masyarakat banyak mengusulkan dan memberikan paparan tentang persoalan-persoalan pembangunan yang ada di berbagai desanya, lalu pada saat yang sama Bupati memberikan pertimbangan dan keputusan serta kebijakan sebagai bentuk keberhasilan pembangunan selama ini. Maka, pada Temu Rakyat akan dibahas tentang keberhasilan – keberhasilan kinerja pamong praja mulai dari tingkat bawah. Terlebih mengenai hasil-hasil pembangunan yang terlaksana di wilayah pedesaaan. "Temu Rakyat akan membahas peningkatan kinerja aparatur pamong praja, mengevaluasi keberhasilan aparatur desa dan kelurahan dalam rangka menata kota membangun desa untuk kemakmuran bersama dan menciptakan suasan kompetitif bagi pelaku pembangunan", urai Agoes Slameto.Ia juga menjelaskan, dengan bertemu masyarakat dengan Bupati dan juga para Kepala SKPD, tentunya akan lebih mudah melakukan evaluasi seputar pembangunan selama ini. "Dalam Dialog Solutif Bedah Potensi Desa terdapat upaya membangun desa dengan cara merealisasikan usulan-usulan masyarakat untuk membangun desanya, setelah membangun desa dan menata kota sudah diupayakan selama ini, maka saatnya melihat keberhasilan pembangunan itu secara langsung di desa dengan cara bertemu dengan rakyat secara langsung, " jelasnya.Dengan begitu, ungkapnya akan diketahui keberhasilan pembangunan yang telah diupayakan oleh pemerintah bersama masyarakat. Kekurangan-kekurangan dari pembangunan selama dialog bersama itu, tentunya akan menjadi catatan pamong praja guna meningkatkan pembangunan di Jember.Ada satu hal pula yang membedakan konsep program Bedah Potensi Desa dengan Temu Rakyat. Menurut Agoes, saat Temu Rakyat digelar, maka di tempat tersebut akan dibuka pelayanan masyarakat satu pintu, yaitu pelayanan pembuatan Kartu Keluarga, KTP dan juga SIM. "Dengan adanya pelayanan ini, maka masyarakat tidak perlu repot – repot datang ke kantor Kelurahan atau kantor Desa jika mau mengurus KTP atau KK, begitu juga untuk memperpanjang SIM bisa langsung saat acara Temu Rakyat", pungkas Agoes Slameto. (Jum)
0 komentar:
Posting Komentar