3.19.2009

SD Kepatihan I Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Sabtu (7/3) yang cerah, tidak seperti biasanya, seluruh siswa/i SDN Kepatihan I Jember memakai busana muslim. Meski Maulid Nabi Muhammad SAW baru jatuh hari Senin (9/3), karena hari itu libur maka peringatan dilakukan hari Sabtu. Mereka memperingati Maulid nabi Muhammad SAW bersama semua guru dan kepala sekolah. Tema peringatan yang diusung kali ini adalah Nabi Muhammad teladan seluruh umat. Acara ini diadakan tiap tahun dihalaman sekolah, sementara siswa/i meskipun panas tetap mengikuti ceramah tentang keteladanan Nabi Muhammad.

Kepala Sekolah SDN Kepatihan I Jember, Hj Retno Edowati, Spd mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangat penting artinya bagi siswa/i. Bahwa selain punya prestasi akademik, punya skill yang hebat tetap yang lebih penting adalah siswa/i harus punya ahklaq kulkarimah sesuai teladan Nabi besar Muhammad SAW. Apapun yang terjadi, generasi penerus kita jangan sampai hanya sekedar mengejar ilmu akademik. Tapi mereka juga harus dibekali pula dengan ahklaq yang baik, yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.Makanya tiap tahun selalu ada peringatan hari-hari besar agama Islam, ini dimaksudkan agar semua anak didik bisa memahami dan mengerti tentang agama Islam. Jangan sampai mereka menjadi pintar tapi kurang memahami tentang agama, ini akan membahayakan bagi anak itu sendiri maupun bangsa dan negara.

Tampak siswa/i sedang mendengarkan ceramah agama, untuk membuat siswa/i semakin tertarik mendengarkan ceramah. Mereka juga diwajibkan untuk membuat semacam laporan tentang cerita keteladanan Nabi Muhammad SAW. Makanya meski dibawah panas matahari, mereka tetap mendengar dengan tenang ceramah agama. Tapi dasar anak, ada juga yang bermain sendiri, lempar-lemparan kertas dengan sesama temannya.

Usai mengikuti ceramah tentang keteladanan Nabi Muhammad, saat pulang anak-anak juga mengumpulkan kertas yang dibuat alas duduk untuk dibuang ke tempat sampah. "Anak-anak melakukan itu untuk belajar bertanggung jawab pada diri sendiri maupun pada orang lain. Mereka sadar kalau bersih itu sebagian dari pada iman," kata Hj Retno.(dew)Kematangan PerempuanSebagai Penentu Kualitas SDMKonon banyak orang bilang perempuan merupakan factor penentu bagi kualitas sumber daya manusia. Pendapat itu cukup beralasan. Sebab, didalam alquran sendiri disebutkan, selain perempuan sebagai benteng bagi keberadaan manusia didunia, disana juga disebutkan, kalau perempuannya baik, niscaya dunia ini akan baik juga.

Diera moderen, peran perempuan semakin memiliki posisi strategis, untuk itu dari masa kemasa, keberadaan perempuan dituntut untuk semakin memiliki kualitas sumber daya yang mumpuni. Termasuk didalamnya, perempuan harus berani meng-upgrade dirinya , dalam upaya perbaikan kualitas generasi.

Kabar tidak sedap menyangkut perkawinan usia dini yang dilakukan oleh Syeh Puji terhadap Lutfiah Ulfa , menggugah berbagai elemen untuk berkomentar , terkait lazim tidaknya perkawinan tersebut. Kalau dilihat dari sejarah perkawinan yang terjadi di Indonesia pada umumnya, khsusus di Jawa, wabil khusus di Jawa timur, kasus perkawinan yang dilakukan Ulfa, bukanlah hal aneh. Bahkan kalau semua pihak mau jujur, termasuk didalamnya lembaga yang selama ini getol melakukan penekanan terhadap Syeh Puji, kasus serupa banyak sekali terjadi. Di Jemberpun bisa jadi akan diketemukan Ulfa-ulfa lain yang justru lebih tragis hidupnya pasca mereka dikawinkan.

Saya sepakat dengan langkah yang diambil Kak Seto Mulyadi, dkk. Sepakat saya terletak pada nawaitu mereka untuk memberikan perlindungan bagi perempuan-perempuan korban gengsi maupun kultur. Namun demikian, saya juga berharap agar apa yang dilakukan kak Seto dengan Lembaganya itu tidak hanya pada Ulfah yang kebetulan dikawin oleh Syeh Puji yang bergelimang duit. Tapi, lebih pada sikap konsisten lembaga tersebut pada kasus-kasus serupa. Sebab, untuk melakukan penegakkan Undang-undang Perkawinan tidak hanya terbatas kasus yang kebetulan menimpa Syeh Puji yang kaya raya itu. Namun, harus untuk semua orang dan golongan.

Lembaga semacam Komnas Ham hendaknya perlu melakukan investigasi kedesa-desa , yang disinyalir marak terjadinya perkawinan Usia Dini. Komnas Ham perlu merangkul LSM-LSM Perempuan untuk menggali data, melakukan investigasi, kemudian melakukan pendampingan-pendampingan kepada korban-korban kawin dini tersebut, Komnas Ham bisa meminta Pemerintah untuk memfasilitasinya. Kadang , ketika melihat tayangan di Televisi ,saya sempat tertawa ketika menyaksikan debat kusir antara pihak yang tidak menyetujui perkawinan ala Syeh Puji, dengan pelaku ( Syeh Puji ). Memang secara hukum syariah , yang diperbolehkan untuk dikawin itu adalah perempuan yang sudah mengalami menstruasi, disana tidak disebutkan secara spesifik tentang batasan minimal usia. Namun disisi lain, Undang-undang Perkawinan menyebutkan, batasan minimal perempuan yang diperbolehkan kawin adalah 19 tahun bagi perempuan dan 21 tahun bagi laki-laki. Batasan itu diberikan , agar kedua pihak yang bakal melaksanakan perkawinan sudah memiliki kematangan baik secara biologis maupun pishichologis.

Perempuan, saat mengalami menstruasi secara bilogis memang dikatakan matang, namun kondisi tersebut belum menjamin kematangan alat-alat reproduksi mereka. Terlebih, ketika perkawinan tersebut hanya dikarenakan factor yang irasional, seperti karena adat suatu daerah, karena takut malu dan sebagainya, tanpa didukung dengan persiapan-persiapan lain seperti persyaratan ekonomis. Jika itu yang terjadi, dapat dipastikan perkawinan itu bakalan tidak langgeng. Banyak fakta yang terjadi. Di salah satu Desa di Kecamatan Wilayah Utara, ada beberapa perempuan yang baru lulus SD , kemudian dikawinkan , karena terlanjur diminta. Usut punya usut ternyata , pihak laki –lakinya juga masih bau kencur, tidak tamat sekolah, tidak punya skill, juga tidak punya peklerjaan tetap. Wal hasil perkawinan yang kemudian menurunkan generasi baru itu, hidup dalam kesusahan. Mereka dililit persoalan ekonomi, percekcokan sering terjadi. Bahkan dari hari-kehari, percekcokan semakin tajam. Sementara pihak orang tua yang dulu begitu getol mengawinkan anaknya, tiba-tiba berinisiatip untuk memisahkan kedua pasangan bau kencur tersebut. Beruntung , perpisahan tidak terjadi. Setelah ada pihak yang kemudian mengajak si suami untuk bekerja.

0 komentar:

  © Klik Duniaku Ch3ru_Pastyle 2009

Back to TOP